Alternative Power for Atom Life

Seperti dikomentari oleh banyak user Xda Atom Life, kelemahan terberat dari gadget ini adalah borosnya penggunaan power. Hal ini disebabkan oleh kecepatan prosesor 624 Mhz dan juga tehnologi HSDPA (3.5G) yang melengkapi Atom Life. Namun sebenarnya bila gadget ini dipergunakan sebagaimana layaknya sebuah hp yaitu sekedar untuk telpon dan sms dan meminimalkan pemakaian fungsi pda, baterai bisa bertahan sampai dua hari. Tetapi kalau begitu mubazir dong punya pda canggih?
Berbagai upaya diupayakan dengan utak-utik software/program/fitur pda ini agar dapat memperlambat borosnya baterai, seperti menonaktifkan bluetooth dan infrared, mengubah atau menurunkan band switch menjadi GPRS, atau bahkan ganti ROM versi kukingan yang dipromosikan hemat energi. Namun upaya-upaya itu tidak berhasil menurunkan konsumsi power secara signifikan.
Karena itu bila sudah mentok utak-utik fitur pda seharusnya kita mencari upaya alternatif untuk menambah /membackup kemampuan baterai. Dengan cara ini kita bisa menambah umur pemakaian baterai menjadi dua kalinya atau tiga kalinya.
Beberapa alternatif antara lain :

  1. Membeli baterai baru sebagai cadangan. Pilihlah extended battery yang mempunyai daya lebih besar dari baterai aslinya. Namun sayangnya karena dayanya lebih besar yaitu 2100 mAh (aslinya 1530 mAh) maka dimensi fisiknya juga lebih besar. Karena itu dalam paket disertakan pula tutup baterai khusus. Saran saya bila anda memilih alternatif ini gunakanlah Desktop Charger atau Charger Jepit yang dapat anda gunakan untuk mencharge baterai cadangan tanpa harus mencharge lewat pda. Alternatif ini kekurangannya adalah anda harus bersedia buka-tutup pda untuk mengganti baterai tertmasuk tutup baterainya, artinya anda juga harus mencocokkan waktu (jam/tanggal). Kelebihannya adalah ringan bahkan baterai bisa anda masukkan dompet dan anda otomatis berkantong agak tebal (he-he, bercanda). Harganya sekitar Rp. 235.000,- (sudah naik, bulan lalu Rp. 170.000,-)
  2. Menggunakan Car Charger (dan atau Motor Charger). Bila anda suka bepergian dan waktu banyak tersita dalam kendaraan ada baiknya anda memiliki Car Charger, yaitu charger khusus yang dicolokkan ke lobang pemantik api rokok di mobil anda. Bila belum punya car/mobil seperti saya, anda bisa memakai motor charger (ini hanya istilah saya). Catu dayanya dari accu/aki motor anda. Cukup membeli pemantik rokok (dalam paket termasuk rumahnya) ditoko onderdil mobil, sambung dengan kabel, masukkan dalam bagasi motor dan colokkan sebuah car charger maka anda mencharge pda anda dimana saja motor anda berada. Saran saya sambungan kabel di pemantik sebisa mungkin disolder untuk menghindari tidak rapatnya sambungan yang bisa memercikkan api bila terkena getaran motor. Selain itu antara pemantik dan aki berilah switch on off sehingga anda bisa mematikan arus listrik bila tidak digunakan. Ada baiknya sebelum dipakai anda tes dulu output charger bila tegangannya antara 4.5-5.5 volt aman. Juga kondisi aki anda harus masih normal, jangan sampai gara-gara ngecharge pda anda malah menuntun speda motor karena akinya sowak. Catatan : Saya sejak pakai O2 XdaII sudah pakai charger model ini dan aman-aman saja. Harga pemantik Rp. 25.000,- dan Car Charger Rp. 17.000,- (merk Lion u/motorolla)
  3. Membeli Solar Charger. Ini adalah charger ramah lingkungan. Bentuknya kecil/tipis dan bisa dipakai kemana-mana asalkan tempat terang. Dapat digunakan dibawah lampu. Sayangnya dayanya kecil (saya lupa mencatat pada waktu mencoba di salah satu toko), sehingga kalau dipakai untuk mensupplay power Atom Life terlalu lamban. Anda harus bersedia menjadi orang sabar bila menggunakan charger ini. Apalagi bila anda sedang online, power input dan output tidak seimbang. Harga Rp. 180.000,- (via temen di XOJ, Rp. 200.000,-/lain merk kali ya..)
  4. Membeli Universal Charger. Ini solusi ampuh, sayang mahal. Daya yang dimiliki adalah 60 Wh bisa digunakan untuk berbagai alat elektronik, laptop (3jam), hp(60jam talktime), pda(12jam), camera(4800 shoots) dll. Disediakan pula extended battery dengan daya output 60Wh sehingga dayanya menjadi 120 Wh, namun anda harus membeli baterai tambahan itu. Yang tersedia di pasaran (online) kebanyakan merk Tekkeon, kemasannya mewah dapat bonus leather case. Harga sebulan yang lalu Rp. 1.400.000,- Merek lain XPal Victor (kapsitas 18.000 mAh, output 70 Wh) Harga plus-minus Rp. 2.500.000,-
  5. Battery Charger made in sendiri.
  • Mempertimbangan daya ekonomi pas-pasan yang tidak seimbang dengan keinginan besar, saya memberanikan diri merakit charger dengan catu daya 4x baterai rechargeable Ni-MH 2700 mAh merk SANYO voltase 1.2 volt/baterai. Pertama saya beli baterai rechargeable merek Sanyo berisi 2 buah baterai berikut isinya seharga Rp. 225.000 (Mall Surabaya, waktu mudik) kemudian beli 2 baterai saja seharga Rp. 50.000,-(Denpasar : kok bisa lebih murah ya? di Surabaya Rp. 60.000,-). Lalu beli Car Charger merek Lion Rp. 17.000,- potong ambil kabelnya saja. Terakhir beli kontainer(kotak) baterai AA isi 4 slot seharga Rp. 2.000,- Charge 4 baterai sampai penuh, masukkan kontainer solder sambungan kabelnya dan colokkan ke Atom Life. Byar! Ternyata mau ngecharge dari 0% (matisuri) sampai penuh selama kurang lebih 1,5 jam kondisi pda sambil dipakai.
  • Nah setelah pda dipakai sampai dibawah 10%, saya charge lagi siang harinya namun stagnan/macet di 50% nggak mau nambah lagi, bahkan karena pda saya pakai prosentase terus berkurang. Akhirnya saya simpulkan bahwa daya batere sudah lemah. Kenapa cuma segitu kemampuannya? Padahal asumsi saya sebelumnya kalau baterai 4 biji disambung serial dayanya menjadi 4xnya tapi baru 1,5x charge kok sudah loyo? Ternyata asumsi saya keliru hubungan serial hanya menambah tegangan sedangkan daya/ampernya tetap. Jadi ya wajar kalau cuma bisa 1,5x charge, karena 1,5x1530mAh = 2295 mAh. Sedangkan daya baterai 2700 mAh. Ada selisih 405 mAh mungkin karena kondisi charge yang kurang full. Okelah, pikir saya. Untuk membuat baterai charger sebanding dengan Universal Charger merk Tekkeon setidaknya saya harus punya 12 biji baterai disusun serial dalam 3 kotak/kontainer isi masing-masing 4 baterai kemudian disambung ketiganya secara paralel.
  • Dalam uji coba perjalanan selama hampir 48 jam baterei charger dengan 12 biji baterei ini mampu mencharge sebanyak 5x full 100% dan sekali 80%. Atau kalau ditotal 580%. Ini cukup mengherankan saya, karena total daya baterai dengan susunan 3x paralel @ 4 baterei adalah 8100 mAh, sehingga kalo dibagi 1530 mAh (daya baterai ori Atom Life) jadi 5,3. Nah ini charger mampu 5,8x. Lumayan juga!
  • Komentar berbagai forum dan milis tentang kekurangan Charger ini adalah masalah stabilitas arus/ampere dan tegangan/voltase. Untuk itu diperlukan rangkaian penstabil arus dan tegangan. Nah, masalah ini sedang saya pelajari dan bila berhasil nanti akan saya posting di sini. At least …. charger ini bisa dipakai.
    Note: ini charger khusus untuk Atom Life. Untuk pda merek dan tipe lain harap sesuaikan kebutuhan tegangan (baca di charger bawaan). Bila tidak dalam kisaran 5v, silahkan sesuaikan tegangan dulu dengan resistor. Lebih detail tanya-tanya pakarnya.
Demikianlah beberapa alternatif charger yang mungkin bisa kita pergunakan untuk mengatasi keborosan baterai pda umumnya dan Atom Life khususnya. Bila rekan-rekan ada pertanyaan atau usulan silakan untuk beri komentar di sini. Jangan sungkan-sungkan, apalagi bila apa yang saya kemukakan ada errornya mohon koreksinya biar rekan yang lain tidak ketularan error.

0 komentar :

Post a Comment

FOLLOW ME WILL BE FOLLOW YOU
JANGAN BUANG SPAM SEMBARANGAN LHO ^_^

Cancel Reply